PERSA Bersama ABADI Selenggarakan Simposium Nasional Implementasi Peranan Alih Daya Sehat
Yogyakarta, 22 Juni 2022 - Asosiasi Bisnis Alih Daya (ABADI) kembali menyelenggarakan Simposium Nasional pada Kamis (23/06/2022) di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Dalam simposium tersebut, ABADI mengangkat tema “Peranan Alih Daya Sehat Terhadap Peningkatan Daya Saing Industri dan Perekonomian Kreatif”.
Simposium kali ini menghadirkan beberapa keynote speaker, salah satunya yaitu perwakilan dari Menteri Ketenagakerjaan RI, Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Manajemen Industri Kreatif Kemenparekraf, beserta dengan beberapa narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya seperti Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainudin, Ketua Umum P3HII David Muflihano, serta pembicara lainnya baik dari instansi pemerintahan maupun instansi swasta, dengan bahasan “Tinjauan Perkembangan Industri Nasional Pasca-Pandemi” serta “Ekosistem Alih Daya Sehat: Perlindungan Tenaga Kerja, Peningkatan Daya Saing, dan Utilisasi Perusahaan Alih Daya yang Kompeten”.
Pada penyelenggaran simposium kali ini ABADI berkolaborasi bersama PERSA untuk menjelaskan lebih dalam tentang Alih Daya Sehat, bagaimana peranannya akan mampu membawa kesejahteraan bagi pegawai maupun perusahaan, serta memberikan keunggulan bagi industri di Indonesia. Hal ini dinilai penting karena pasca berlakunya UU Cipta Kerja dan semakin terbukanya pasar untuk Alih Daya membutuhkan praktek Alih Daya yang sesuai peraturan perundang-undangan.
Kampanye mengenai “Alih Daya Sehat” menghapuskan stigma negatif Alih Daya, dimana biasanya Alih Daya dilakukan untuk mengelola payroll semata, padahal sebenarnya Alih Daya menawarkan keahlian serta produktifitas terhadap pengelolaan bukan saja tenaga kerja namun pekerjaan itu sendiri, sehingga para pengguna jasa Alih Daya memiliki rekan bisnis untuk bertumbuh dan menjaga kelangsungan bisnisnya.
Mira Sonia selaku Ketua Umum ABADI mengatakan, ”ABADI adalah rumah bagi perusahaan-perusahaan Outsourcing dengan visi yang sama, bahwa menciptakan ekosistem Alih Daya yang sehat akan menjaga kelangsungan Alih Daya, dan mendukung percepatan pertumbuhan industri lainnya.”
Mengutip dari kutipan Mira Sonia yang dilansir oleh jogja.antaranews.com, “Hal ini sejalan dengan mulai bangkitnya industri di tanah air” katanya pada acara 4th Indonesian Outsourcing Summit, di hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (23/6). Dalam siaran pers tersebut juga dikatakan, bahwa ketika industri ini mulai bangkit, mereka akan membutuhkan sparring partner.
Kalau mereka punya mitra bisnis yang baik seperti perusahaan Alih Daya, ini akan membantu mereka memikirkan bagaimana mendapatkan tenaga Alih Daya dan pengelolan yang baik karena perusahaan Alih Daya akan menawarkan kompetensi manajemen sumber daya manusia dan produktivitas yang lebih baik.
Selain itu, lanjut dia, banyak jenis pekerjaan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan pengguna tenaga Alih Daya di era digitalisasi ini. Jenis-jenis pekerjaan tersebut berkaitan dengan industri baru yang terus bertumbuh.
“Saat ini pekerjaan di bidang industri digital seperti IT sangat dibutuhkan karena banyaknya layanan digital. Yang kedua, setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomer 49 tahun, tenaga honorer akan menjadi tenaga Outsourcing. Jadi perusahaan alih daya melayani pemerintah nantinya,” tutup Mira Sonia.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di Yogyakarta ini hadiri 80 peserta dari anggota maupun non-anggota dari beberapa perusahaan Alih Daya di Indonesia. Beberapa peserta yang hadir juga mengungkapkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan simposium tersebut hingga ditutupnya kegiatan Munas 2022 dengan city tour di Yogyakarta.