Ingin jadi Social Media Specialist? Pahami dulu profesinya!
Perkembangan teknologi digital kian lama kian pesat. Jumlah pengguna social media pun semakin massive. Pengaruh social media juga semakin cepat mempengaruhi perilaku dan membentuk trend yang diminati masyarakat termasuk juga didalam dunia industri sebagai cara untuk memikat konsumen.
Oleh sebab itu, banyak perusahaan mencari staf yang mampu menjalankan dan mengelola akun social media mereka, profesi ini umumnya disebut Social Media Specialist. Saat ini, banyak kaum millenial yang mulai menggeluti bidang pekerjaan ini. Tapi, banyak juga lho yang belum sepenuhnya mengenal tentang profesi Social Media Specialist. Tak jarang, yang mengira pekerjaan Social Media Specialist hanya sekedar posting-posting atau main Instagram, Facebook atau Twitter saja.
Padahal Social Media Specialist juga punya tanggung jawab yang lebih besar dari itu. Lantas apa aja sih yang menjadi tugas utama dari seorang Social Media Specialist? Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari profesi Social Media Specialist.
1. Apa itu Social Media Specialist?
Secara sederhana Social Media Specialist punya tanggung jawab dan kendali untuk mengurus isi jejaring sosial media milik perusahaan. Namun, pekerjaan mereka nggak sesederhana meng-upload foto dan menambahkan caption di dalamnya.
Social media specialist juga mempunyai tanggung jawab untuk :
- Menciptakan content digital yang kreatif dan juga menarik diberbagai platform social media.
- Membangun brand awereness.
- Membangun brand identity.
Selain itu seorang Social Media Specialist juga harus memikirkan bagaimana cara meningkatkan engagement di social media.
2. Apa aja skill utama yang diperlukan Social Media Specialist?
a. Perlu fokus yang tinggi
Seperti yang diketahui, mengelola dan bermain social media itu sangat berbeda. Disini peran Social Media Specialist adalah untuk mengelola bukan bermain social media, maka dari itu perlu analisa dan juga riset.
b. Butuh pemahaman banyak ilmu
Social Media Specialist bukan hanya sekedar upload, tapi juga butuh mempelajari ilmu desain, komunikasi, copywriting dan contentwriting.
c. Trend dan Algoritma yang fluktuatif
Diperlukan juga analisa algoritma social media karena bersifat fluktuatif.
3. Lalu, apa saja tugas yang dikerjakan Social Media Specialist?
a. Membuat content planning.
b. Menciptakan konten yang memiliki value & konsistensi.
c. Kolaborasi, making campaign & event.
d. Membuat laporan perkembangan social media per minggu/bulan/tahun.
e. Bekerja sama dengan tim lain seperti tim desain dan marketing.
f. Harus update trend terkini.
4. Tool apa saja sih yang perlu diketahui Social Media Specialist untuk memudahkan pekerjaan?
a. Google trend, Ubbersugest, Ahrefs : untuk mengetahui topik yang sedang trend.
b. Social bakers, Hootsuite : untuk menjadwalkan dan mempublikasikan konten.
c. Trello : untuk memudahkan dalam proses kolaborasi antar tim khususunya dengan tim desain,
d. Adobe (Photoshop, Illustrator, Premiere), Canva : untuk membuat visual desain.
e. Google search console, Buffer : untuk menganalisa konten.
5. Abis upload lalu beres?
Setelah upload bukan berarti pekerjaan Social Media Specialist beres, justru di sinilah tahap analisa mereka bermain. Pada tahap analisa bisa mengetahui interaksi audience terhadap konten yang dibuat, dan nantinya bisa menjadi bahan evaluasi, mana konten yang mempunyai engagement/pengaruh yang tinggi untuk audience.
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui kan, apa aja skill yang harus dimiliki seorang Social Media Specialist? Apakah kamu tertarik untuk terjun di bidang ini? Jika Ya, maka kamu bisa mempelajarinya dari sekarang!