Inilah Alasan Kenapa Perusahaan StartUp Cepat Berkembang di Indonesia
Indonesia masuk dalam salah satu dari 10 negara dengan jumlah perusahaan rintisan (startup) terbanyak di dunia pada tahun 2022.
Melansir dari katadata.co.id tercatat, ada 2.346 startup di Indonesia. Jumlah ini menempatkan Indonesia berada di urutan kelima terbanyak di dunia.
Kalian pasti bertanya-tanya kenapa ya perusahaan startup cepat berkembang di Indonesia? Dan apa menjadi alasan perusahaan ini banyak bermunculan di Indonesia?
Cari tau yuk, simak artikel ini sampai tuntas yaa
1. Mengapa Startup Cepat Berkembang di Indonesia?
Perusahaan startup lebih cepat berkembang di Indonesia karena perkembangan teknologi di Indonesia juga sedang sangat baik. Karena pada dasarnya perkembangan perusahaan startup selalu bersamaan dengan perkembangan teknologi yang ada di negara tersebut. Jadi, gak heran kalo perusahaan startup cepat berkembang di Indonesia.
Selain itu, perusahaan startup yang masih ada dalam fase pengembangan juga membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan pasar yang selalu berubah-ubah. Berbeda dengan perusahaan besar yang akan kesulitan mengikuti perkembangan pasar karena sudah memiliki sistem dan produk yang pasti.
2. Perbedaan Bisnis Startup dengan Bisnis Konvesional
Bisnis startup dan bisnis konvensional memang sama-sama perusahaan legal yang sudah pasti memiliki izin dari pemerintah. Tapi, ada beberapa aspek lainnya yang membuat bisnis startup memiliki perbedaan yang signifikan dengan bisnis konvensional.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan bisnis startup dengan bisnis konvensional.
A. Tujuan
Pada bisnis startup, pertumbuhan perusahaan menjadi tujuan dan prioritas utama. Jadi biasanya mereka akan lebih banyak menggelontorkan dana pada fase awal demi perkembangan perusahaan.
Sedangkan bisnis konvensional lebih fokus untuk membuat perusahaan mendapatkan profit terlebih dahulu.
B. Pendanaan
Dari segi pendanaan, bisnis startup biasanya akan mengandalkan modal yang diberikan oleh investor yang tertarik kepada bisnis mereka. Founder, atau pendiri, startup biasanya hanya mengeluarkan modal ketika mereka baru mulai merintis bisnis tersebut.
Pada fase awal, sama seperti pendiri bisnis startup, pendiri bisnis konvensional juga harus mengeluarkan dana sendiri untuk memulai bisnisnya. Perbedaannya adalah pada fase selanjutnya, di mana bisnis konvensional mengandalkan keuntungan yang telah didapatkan sebelumnya untuk melakukan perkembangan bisnis.
C. Budaya Perusahaan
Dari segi budaya perusahaan, bisnis startup jauh lebih fleksibel di mana hampir tidak ada sekat antara atasan dan karyawan biasa. Selain itu, jam kerja dan aturan berpakaian juga lebih fleksibel. Berbeda dengan bisnis konvensional yang masih memiliki struktur organisasi, jam kerja, dan aturan berpakaian yang formal sesuai budaya korporat, dan hal inilah yang paling banyak dicari generasi millennial/Gen-Z.
3. Alasan Perusahaan Startup Lebih Unggul
Ada beberapa faktor yang menyebabkan bisnis startup dapat lebih unggul dibandingkan dengan bisnis lainnya, yaitu:
- Bisnis startup memanfaatkan teknologi dan platform digital yang sedang mengalami perkembangan pesat di hampir seluruh dunia.
- Bisnis startup dapat lebih beradaptasi dengan perkembangan pasar yang cepat berubah-ubah.
- Bisnis startup selalu melakukan inovasi baru dan berani mengambil risiko.
- Sebagian besar bisnis startup dijalankan oleh entrepreneur muda yang penuh dengan semangat dan ide.
Sumber :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/13/hebat-jumlah-startup-indonesia-terbanyak-ke-5-di-dunia#:~:text=Indonesia%20merupakan%20salah%20satu%20dari,urutan%20kelima%20terbanyak%20di%20dunia.
Penulis : Syifa Mawadah