Call-to-Value VS Call-to-Action Mana yang Lebih Penting?
Dalam dunia marketing, mungkin istilah Call to Value belum terlalu dikenal, jika dibandingkan dengan istilah Call To Action. Simple-nya CTV dan CTA sama-sama digunakan untuk mengarahkan konsumen dalam membuat keputusan. Yang membedakan adalah pendekatan yang dilakukan.
Sebelum menentukan strategi digital marketing yang ingin kalian buat, penting untuk mengetahui perbedaan dari keduanya.
Jadi, simak artikel ini sampai tuntas ya!
1. Pengertian Call to Value & Call to Action
Sebelum mengenal perbedaan CTV dan CTA, pahami dulu yuk pengertian dari CTV dan CTA.
A. Call to Action (CTA)
Call to Action merupakan sebuah ajakan yang biasanya dilakukan secara langsung, yang ditujukan agar orang tersebut langsung untuk melakukan suatu tindakan.
CTA umumnya berupa teks ajakan yang terletak di halaman website, email, banner iklan, atau tempat-tempat lain yang biasa dilihat atau dikunjungi calon pelanggan. Teks tersebut berisi kata-kata singkat yang mengarahkan calon pelanggan menuju suatu halaman, di mana mereka bisa melakukan transaksi dan sebagainya.
Biasanya, CTA terletak di atas sebuah tombol juga bisa berupa teks dengan hyperlink.
Contoh copy dari CTA :
- Klik disini
- Hubungi kami
- Pesan sekarang
- Download aplikasinya
Kalau dilihat dari sudut pandang marketing, CTA memang sangat dibutuhkan, sehingga audiens jadi mengetahui apa yang harus mereka lakukan.
B. Call to Value (CTV)
Bisa dibilang Call to Value tidak jauh berbeda dengan call to action. Menurut New Breed+, CTV merupakan CTA dengan menggabungkan unsur value proposition didalamnya.
Value proposition merupakan suatu hal yang bisa meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau menggunakan suatu jasa. Jadi, CTV tidak sekedar mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, tapi CTV lebih meyakinkan audiens bahwa apa yang ditawarkan suatu brand memang dapat memberi manfaat bagi penggunanya.
Contoh copy dari CTV :
- Dapatkan berita terbaru
- Tumbuhkan bisnis
- Gapailah impianmu dengan kuliah di kampus terbaik
Jadi, dengan mengklik tombol CTV, audiens akan mendapatkan sesuatu yang punya value atau manfaat.
2. Kapan kita harus menggunakan Call to Action dan Call to Value?
Setelah mengetahui pengertian dasar tentang CTA dan CTV, apa kalian udah bisa menentukan kapan harus menggunakan CTA atau CTV? Tentu, sebelum menentukan, ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan.
Hal pertama yang harus kalian lakukan sebelum menggunakan CTA atau CTV adalah pahami dulu apa tujuan yang hendak kalian capai. Misalkan, jika kalian ingin menggunakan teknik soft selling, maupun branding dengan tidak menekankan ke aspek produk maka pilihan call to value adalah pilihan terbaik.
Dalam kasus tersebut orang akan secara tidak langsung tidak merasa sedang berbicara dengan orang yang sedang berjualan, sehingga lebih nyaman dalam membaca konten marketing.
Tapi jika konteksnya adalah promo/diskon, tentunya call to action adalah pilihan terbaik. Karena konten diskon memang ditujukan untuk orang yang ingin membeli produk, jadi hard selling sangat berguna untuk tujuan ini.
3. Jadi, Lebih Penting Mana Call to Action atau Call to Value?
Jika kalian sudah mengetahui apa tujuan yang ingin kalian capai, kalian bisa menentukan sendiri, mana yang lebih kalian butuhkan menyesuaikan journey yang sesuai dengan tujuan dari brand kamu. Keduanya memang berbeda tapi punya tujuan sama, yaitu untuk mendorong konsumen melakukan tindakan. Hanya saja penggunaannya saja yang berbeda tergantung kebutuhan.
Penulis : Syifa Mawadah