Strategi Mendeteksi Terjadinya Fraud dari Hulu ke Hilir

Description

Dalam berjalannya sebuah organisasi/perusahaan, terjadinya fraud (kecurangan/penyimpangan) terkadang menjadi suatu hal yang sulit dihindari, baik di internal perusahaan maupun pada saat perusahaan menjalankan kerjasama dengan pihak lain. Menurut survey yang dilakukan oleh PWC tahun 2022, 46% perusahaan pernah mengalami adanya kasus fraud, korupsi atau tindak pidana ekonomi lainnya dalam jangka waktu 24 bulan. Bahkan menurut data penindakan KPK dari 2004 – 2021, pihak swasta tercatat sebagai pelaku tindak pidana korupsi terbanyak yaitu sejumlah 356 orang. 

Jika sudah terjadi fraud, perusahaan akan menanggung dampak terjadinya fraud tersebut antara lain kehilangan aset, rusaknya nama baik perusahaan, hingga potensi perusahaan dapat dijadikan tersangka dan jika terjadi terus menerus dapat menghancurkan perusahaan. Maka dari itu, diperlukan upaya meningkatkan kemampuan para karyawan untuk memahami dan mampu mendeteksi, mencegah terjadinya fraud di tempat kerja sehingga membantu perusahaan dalam menjaga aset dan reputasinya. Hal ini penting diketahui seluruh management perusahaan demi mencegah terjadinya fraud sekaligus kemampuan untuk, mendeteksi adanya fraud.

Pada bootcamp ini peserta akan mempelajari lebih dalam tentang :

• Apa yang dimaksud dengan fraud dan indikasi fraud.
• Bagaimana me-mitigasi terjadinya fraud.
• Contoh kasus apa saja yang masuk kedalam fraud dan risiko melakukan fraud.
• Langkah hukum apabila terjadi fraud.

Tunggu apalagi, yuk daftarkan dirimu sekarang juga!

Catat waktu dan tanggalnya yaa

See you #RekanPersa